Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jangan Hanya Disesalkan, Namun Berikan Contoh dan Edukasi Sesuai Prosedur

Di tengah badai kasus demam berdarah yang kian lama kian melonjak di kabupaten ponorogo, para nitizien dunia maya di buat gemes oleh oknum dinas yang menyesalkan upaya mandiri masyarakat melakukan aktifitas voging. Gemesnya “ dari mayoritas komentar di laman media Facebook salah satu media lokal Ponorogo’’ aktifitas voging yang masyarakat lakukan terkesan dinilai asal asalan dan tidak sesuai prosedur. Di sisi lain masyarakat menilai, bahwa penanganan kasus demam berdarah di kabupaten Ponorogo ini sangat lamban, serta upaya voging yang mereka lakukan secara mandiri dan swadaya ternyata medapatkan respon yang kurang nyaman dari dinas terkait. "Ya sanggat wajar tentunya jika masyarakat merespon demikian, baikya komentar nitizien ini bisa dijadikan motivasi bagi dinas terkait untuk lebih maksimal dalam melakukan upaya pencegahan kasus BDB di Ponorogo", pungkas Bayu Nuryanto.

Ketua Bidang Kesehatan PDPM Ponorogo berpendapat, bahwa upaya masyarakat yang melakukan voging secara mandiri dan swadaya itu disesalkan oleh dinas karena dinilai asal asalan dalam pelaksaanya, pendapat dinas tersebut memang tidak sepenuhnya salah namun memang kultur masyaratak kita masih seperti itu maka baiknya masyarakat diberikan edukasi dalam Standar Oprasional Voging. Dan missal upaya mereka tersebut di nilai kurang maksimal dan justru membuat nyambuk semakin kebal di suatu wilayah, maka jika masyarakat yang memutuhkan voging bisa dipermudah aksesnya, jadi mereka tidak perlu membeli alat dan melakukan sendiri sesuai pemahamam mereka.

Bayu berpendapat, sebenarnya masyarakat kita sudah sanggat memiliki kepedulian yang cukup dalam upaya pengendalian kasus DBD ini, terbukti dari potret mereka yang melakukan giat voging secara madiri dengan dana iuran sendiri. Namun, memang rasa kepedulian saja tidak serta merta menyelesaikan masalah, perlu ilmu dan pemahaman yang sama antara masyarakat dan dinas terkait dalam penanganan kasus DBD ini.

Bayu berharap dengan riuh ramainya komentar tersebut masyarakat tidak perlu berkecil hati dan tetaplah peduli dengan keadaan Kesehatan disekitarmu, dan kepada pihak terkait sebaiknya setelah ramai ramai komentar nitizen ini bisa mengimbanagi dengan mengelurakan semacam SOP voging atau alur voging yang sesuai dengan prosedur dan tentunya mudah di pahami oleh masyarakat. 

Bayu Nuryanto

 Bayu juga berpesan mari kita galakan Kembali M3 Plus sampai kelefel terkecil dalam tataan masyarakat yaitu keluaraga, mari kita tenggok rumah kita masing masing apakah masih ada potensi tempat nyamuk Aedes Aegypi yang berkembang. M3 plus itu meliputi  (Menguras, Menutup, Mengubur, dan Pencegahan tambahan). Pencegahan tambahan meliputi upaya, Menanam tanaman yang dapat menangkal nyamuk, Memeriksa tempat-tempat yang digunakan untuk penampungan air, Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, Menggunakan obat anti nyamuk, Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi yang ada di rumah, Melakukan gotong royong untuk membersihkan lingkungan secara Bersama, Meletakkan pakaian yang telah digunakan dalam wadah yang tertutup, Memberikan larvasida pada penampungan air yang susah untuk dikuras, Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar.

Post a Comment for "Jangan Hanya Disesalkan, Namun Berikan Contoh dan Edukasi Sesuai Prosedur"