Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Eksistensi Generasi Muda dalam Menjaga Ketahanan Pangan

 

Agus Setyobudi
Agus Setyobudi

Pembangunan   pertanian   menjadi   kunci   keberhasilan   dalam   mewujudkan   ketahanan   pangan   karena memberikan kontribusi terhadap ketersediaan, akses dan stabilitas pangan . Petani sebagai SDM  yang  memiliki  peran  sangat  penting  dalam  ketahanan  pangan,  karena  petani  yang  secara  langsung melakukan proses produksi bahan pangan dan ini menjadi kebutuhan primer dalam setiap orang

Pembangunan   pertanian   ditujukan   untuk   meningkatkan   pendapatan   dan   taraf   hidup   petani, memperluas  lapangan  kerja  dan  kesempatan  berusaha  agar  pertanian  dapat  menjadi  maju,  efisien  dan Tangguh Sehingga mampu meningkatkan mutu panen.

Ketahanan  pangan  sudah  menjadi  isu  yang  dianggap  sebelah  mata  padahal  kenyataannya  memiliki signifikasi  yang  tinggi  ketika  masa  krisis datang ketahanan  pangan  ini  bukan  hanya  menjadi  pembicaraan  lokal saja  namun  sudah  menjadi  perbincangan  global  yang  mana  dibutuhkan  peran  dari  seluruh  stecholder penduduk terutama  para  pemuda  untuk  segera  mengatasi  isu  pangan  melalui  kebijakan  yang  dibuat  oleh  pemerintah

Salah  satu  contoh  meningkatkan  citra pertanian  di  mata  pemuda  adalah  melalui  inovasi, dan mau ikut serta andil dalam mengembangkan pertanian ksususnya di wilayah pedesaaan (pinggir kota) karena di sana lahan masih sangat luas,  pemuda  memiliki  peran  yang  penting  untuk  meningkatkan  pertanian

Saat  ini hampir di seluruh kota/kabupaten sedang  mengalami  permasalahan  dalam  bidang  pertanian  yaitu  penuaan  petani,  oleh  sebab  itu perlu upaya untuk menarik generasi muda agar tertarik untuk terjun di dunia pertanian. Setiap tahun minat dari generasi muda selalu menurun untuk diajak berkontribusi ke bidang pertanian

Maka  dari  itu  sangat  dibutuhkan regenerasi petani untuk memajukan ekonomi pertanian dan kebutuhan pangan mulai dari lokal sampai dengan nasional  

Lahan   pertanian  termasuk   masih   cukup   luas,   apabila   generasi mendatang  tidak  ada  yang  berminat  untuk  mengolahnya,  lalu  siapa  lagi.  Hal  itu  yang  menyebabkan pergeseran  lahan  pertanian  menjadi  bangunan-bangunan  apabila  lahan  pertanian  tidak  ada  yang  mau mengelola. Lingkungan  desa    harus  diperhatikan  karena  semakin  banyak  pembangunan  yang tidak memperhatikan aspek lingkungan maka akan merugikan pertanian di desa. Hasil pertanian dari desa  memiliki  peran  penting  untuk  kebutuhan  pangan  dalam  daerah  dan  juga  nasional. lahan pertanian  di  desa juga  akan  terus  berkurang  dengan  pertumbuhan  penduduk  yang  terus meningkat   sehingga   akan   mengurangi   jumlah   produksi   pangan.  

 

 

Desa   bisa   dikatakan   maju   apabila masyarakat  setempat  memiliki  pengetahuan  yang  luas,  pola  pikir  yang  baik,  sumber  daya  alam  yang memadai  dengan  tujuan  untuk membantu memajukan ekonomi dalam perdesaan  

  Dalam  bidang  pertanian  khususnya,  memiliki beberapa  permasalahan  tersendiri  seperti  produktivitas,  Pendidikan cara bertani yang masih monoton  ,krisis petani   dan   lain   sebagainya.   Namun   yang   menjadi   sorotan   akhir-akhir   ini   adalah   permasalahan berkurangnya  tenaga  kerja  pertanian  yang  menurun  setiap  tahunnya.  Hal  yang  paling  terpenting  saat  ini adalah  bagaimana  untuk  mengajak  para  tenaga  muda  desa  untuk  bisa  berkontribusi  mengolah  pertanian. Selama  ini  pemerintah  pun  hanya  mementingkan  ketersediaan  pangan  saja  tanpa  memperhatikan  hasil pangan tersedia darimana dan siapa yang menghasilkan pangan tersebut. Maka disni penting bagi generasi muda untuk berkontribusi dalam pembangunan pertanian desa agar kebutuhan pangan dalam desa selalu tercukupi dan terciptalah kemandirian pangan yang berkelanjutan. #kampungdamai#

Post a Comment for "Eksistensi Generasi Muda dalam Menjaga Ketahanan Pangan"